Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

Memikirkan Namamu: "Bodohnya aku"

Oleh. Siti Aulia Masropah Sejak saat itu, aku tak pernah sedtikpun lupa namanya. Iya.. perkenalan yang kami lakukan saat pertemuan keluarga itu ternyata cukup berkesan bagiku. Bagaimana tidak? Dia lelaki yang tampan dan mempesona tiba-tiba menghampiriku dan menyorongkan tangannya seraya berkata: "Hai, aku Reza" "Hah,,," Aku kaget, kalian pasti bisa membayangkan muka tabloku saat itu. Bukannya menjawab, aku malah terus melongo menatap kegantengan pangeran tampan di hadapnku ini. "Hallo, Are you okay?" Tanyanya, membuatku kembali bangun dari alam bawah sadarku karena terpesona melihatnya. "Oh iya, Hai aku Irena" jawabku gugup "Oh irena, nama yang cantik. Sama seperti orangnya" begitulah saat kami baru-baru berkenal. Kalian pasti sudah dapat menebak tipe seperti apa Reza ini. Tapi apa peduliku yang sudah keduluan terpana oleh pesonanya. Lagi-lagi aku terjerumus kedunia yang menurutku bodoh. Aku jatuh cinta padanya, pada pandanga...

CIPTAKAN MOMENT !!!

Satu sore di bawah guyuran hujan... "Kenapa kamu suka aku?" "Entahlah, aku tidak tahu" "Kenapa begitu? Padahal kamu adalah pria tampan yang banyak dikagumi wanita-wanita cantik. sedangkan aku, apa yang dapat aku banggakan?" "Sudah kubilang, aku tidak tahu" ........ "Bagaimana kau bisa menyukaiku? maksudku sejak kapan kau memiliki rasa itu?" "Mungkin sejak malam itu, ketika aku dan kamu menghabiskan setengah malam minggu berbincang-bincang dilapang Gasibu" "Oh ya... bukankah saat itu kita bertiga" "Iya bertiga, namun kamu dan aku seolah memiliki dunia sendiri. Aku dan kamu berbincang banyak hal denganmu" "hmmm begitu, lalu kenapa kamu bisa merasakan hal itu kepadaku. sedangkan banyak wanita lain yang jauh lebih segala-galanya dariku?" "Mungkin karena kamu mampu mengusik hatiku" "Hatimu, bagaimana caranya? Aku merasa tidak melakukan apa-apa terhadapmu?" "Iya e...

Antara Aku, Kamu, dan semua yang terluka karena "KITA"

           Kisah ini bermula dari sebuah ketidak sengajaan. Iya... aku dan kamu tidak sengaja memiliki aktivitas yang sama. Tidak sengaja selalu terlihat bersama. Tidak sengaja dianggap menjalin hubungan, atau baru sekadar mengalami massa penjajakan. Hingga akhirnya aku dan kamu tidak sengaja benar-benar menjalin hubungan itu. Tanggal berapa ya? tepatnya aku lupa. Namun, meskipun begitu aku tidak pernah menyesal mengalami semua hal ketidaksengajaan ini. Karena pada akhirnya aku benar-benar nyaman menjalani kebersamaan dan hari-hari bersamamu ini.         Namun, dibalik semua hal itu, aku menyadari ada beberapa hal yang tidak beres dengan kebersamaan kita. Bukan dari dalam diri kita. Namun, dari pihak lain yang lagi-lagi tanpa sengaja harus tersangkut oleh kisah kita ini.            Orang ketiga? Ah bukan, Ia hanya seseorang yang mengagumimu lebih lama daripada aku. Di...