CIPTAKAN MOMENT !!!

Satu sore di bawah guyuran hujan...

"Kenapa kamu suka aku?"
"Entahlah, aku tidak tahu"
"Kenapa begitu? Padahal kamu adalah pria tampan yang banyak dikagumi wanita-wanita cantik. sedangkan aku, apa yang dapat aku banggakan?"
"Sudah kubilang, aku tidak tahu"
........
"Bagaimana kau bisa menyukaiku? maksudku sejak kapan kau memiliki rasa itu?"
"Mungkin sejak malam itu, ketika aku dan kamu menghabiskan setengah malam minggu berbincang-bincang dilapang Gasibu"
"Oh ya... bukankah saat itu kita bertiga"
"Iya bertiga, namun kamu dan aku seolah memiliki dunia sendiri. Aku dan kamu berbincang banyak hal denganmu"
"hmmm begitu, lalu kenapa kamu bisa merasakan hal itu kepadaku. sedangkan banyak wanita lain yang jauh lebih segala-galanya dariku?"
"Mungkin karena kamu mampu mengusik hatiku"
"Hatimu, bagaimana caranya? Aku merasa tidak melakukan apa-apa terhadapmu?"
"Iya entahlah, yang pasti aku dan kamu pernah memiliki satu moment yang tidak diciptakan oleh mereka yang mengagumiku lebih dulu. Maka dari itu, hatiku jatuh pada hatimu"
"Hmmm... begituhkah? Berarti betapa jahatnya aku karena telah mengambilmu dari mereka yang lebih dulu mengagumimu?"
"Tidak, bukan kamu yang meebutku dari mereka, tapi mereka yang kurang mampu merebut hatiku sebelum kamu datang"
"Benarkah,"
"Iya,aku sayang kamu"
"Aku juga :) "


#Tentang kisah aku, kamu, dan semua yang terluka karena kita

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ku temukan Kembali #1

     Jika memiliki mimpi yang besar, maka sebaiknya kita menceritakan kepada orang-orang terdekat kita.  Benarkah begitu? Atau jika ingin memperbaiki sebuah kesalahan, kita pun harus mengumbarnya kepada semua orang yang berada di sekililing kita. Benarkah itu?      Terlepas dari semua itu, Kini hatiku rasanya tengah dalam keadaan sakit dan perlu perawatan khusus. Bukan! Bukan sakit hati karena Patah Hati atau apa. Tidak ada hubungannya dengan hal yang demikian. Kini Aku seolah tengah mencari sesuatu yang hilang. Tentang siapa aku sebenarnya, bagaimana aku seharusnya?       Jika ini yang dinamakan pencarian jati diri, mungkin ini terlambat. Tapi, aku seolah-olah baru tersadar. Bahwa aku tengah menapaki jalan yang salah, dan ingin kembali lagi. Bukan! Bukan kembali, tapi aku ingin memperbaiki langkahku agar aku menemukan jalan yang sebenarnya di depan sana.       Terlambat? Aku harap tidak. Aku rasa, semakin harinya kesalahan-kesalahan ini semakin menumpuk. Pada lingk
Baca selengkapnya

Hai, aku kembali ....

" Saat Dunia Berkata 'Tak Mungkin', Aku Masih Memiliki-MU yang Dapat Mengubahnya Menjadi Mungkin"  Ini adalah perjalanku, langkahku saat ini tengah menapak di Cianjur. Ya, kampung halamanku tercinta. Saat ini, usiaku menjelang 25 tahu, Aw menjelang masa-masa perak. Kata orang, pada usia ini, banyak hal yang akan menjadi penentu ke depannya kita akan gimana. Di usia ini, banyak hal yang dipikirkan, dipertimbangkan, diinginkan, diharapkan, namun kadang merasa terlambat untuk memulai. Pada masa ini, akan ditemui banyak krisis. Baik itu yang berasal dari lingkungan luar, atau bahkan dari dalam diri sendiri. Banyak rintangan yang akan menyandung, mulai dari masalah pergaulan, keuangan, sosial, religisitas, percintaan, dan masih banyak lagi. Di usia ini terkadang harus tetap tersenyum saat hatimu justru berurai air mata. Harus selalu bersikap baik, meski kau selalu dipandang sebelah mata. Harus selalu berusaha menampilkan usaha terbaik, langkah terbaik, emosi t
Baca selengkapnya

Kekagumanku akan Dirimu adalah Insfirasiku

Gambar
Semuanya dimulai saat aku bertemu dirimu, yah acara Mabimlah yang membuat semua perasaan ini muncul, perasaan yang pada awalnya indah, namun kini malah membuat hatiku hancur. Kenapa aku harus mengangumi, kenapa aku harus bertemu denganmu,. Apakah kamu sadar, aku memperhatikanmu setiap saat, setiap ada kesempatan, apakah kamu sadar? Aku yakin tidak, kau sosok yang aku kagumi, kini telah membuat hatiku hancur oleh kenyataan, bukan karena kamu menyakitiku, tapi akulah yang menyakiti hatiku sendiri dengan menyimpan perasaan ini untukmu. Kau sosok indah dalam anganku, kenapa aku harus bertemu denganmu, kalau akhirnya pertemuanku denganmu menambah luka dalam hatiku, aku mengagumimu, sungguh, mengagumimu dengan hatiku. Ingin rasanya aku berteriak, memanggil namamu dengan segenap keberanianku, agar kamu tahu apa yang selalu ada dalam hatiku. Semua isi memoriku adalah namamu, semua yang terbayang adalah senyum simpul yang kau miliki. Aku jatuh cinta padamu, pada senyummu, pada sikapmu, da
Baca selengkapnya