Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Apa kabar hati?

Apa kabar hati? bukankah kau saat ini tengah merasakan sakit. sakit karena kau terlalu berharap pada makhluk. bukankah hatimu tengah terpuruk, karena selama ini kau terlalu sibuk untuk terlihat sempurna dan kau melupakan untuk memperbaiki dirimu? kini,,, kau selalu nampak tak bahagia. Karena kau terlalu sibuk untuk membuat semua orang terkesan sedangkan apa yang seharusnya kau lakukan terabaikan. apa kabar hati? bukankah ia kini tengah menangis setiap saat karena cinta yang diharapkannya telah berlabuh pada hati yang lain? seberapa sakit yang hati alami? seberapa parah luka yang menggores hati? kau terlalu berharap pada makhluk, sedangkan Ia yang menciptakanmu tahu apa yang terbaik untuk hatimu. hai hati, sampai kapan kau akan mendekap lukamu dan bukannya menyembuhkannya? sampai kapan goresan itu kau siram dengan garam air matamu? sampai kapan harapanmu dikirimkan hanya kepada makhluknya? wahai hati, kapankah kau akan bersiap untuk menerima segala sesuatu yang telah

Kapan Nikah?

Kapan nikah? kata yang terlalu sering terlontar dari mulut-mulut haus akan pengetahuan tentang urusan-urusan pribadi seseorang. kata yang terlalu ringan meluncur dari kerabat-kerabat dekat dan sahabat yang lama tak berjumpa. kapan nikah? pertanyaan yang begitu mudah, namun membutuhkan kesiapan hati untuk menjawabnya. lalu, Kapan? bukahnkah, menikah tidak hanya perkara waktu? tapi juga perkara kesiapan hati maupun materi. menikah, bukan hanya perkara kapan? tapi juga perkara jodoh. bukankah, ketika saatnya telah tiba, tanpa kau tanya kapanpun, kabar gembira ini akan sampai kepadamu. menikah? siapa yang tak ingin menikah. bukankah hal itu mesti terjadi untuk menyempurnakan setengah dari agamaku. Tapi, ini bukan perkara mudah. tak hanya dengan aku mengatakan Ya, lalu pernikahan terjadi bukan? perlu banyak yang disiapkan. maaf... aku tak ingin menikah untuk mencoba bagaimana rasanya bangun disambut senyumannya yang manis, aku ingin menikah untuk mengikuti sunahnya.