Setapak Langkah Aulia

belakangan ini, setiap pagi selalu di iringi dengan rintik hujan, hemm bahkan kadang-kadang deras juga. dan karena hujan ini beberapa kota besar di indonesia terendam banjir.. apa ini semua bener karena hujan? bukankah hujan itu adalah sebuah anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa? memang itulah yang dikatakan oleh para manusia, mereka pada menyalahkan hujan, padahal pada kenyataannya ini semua juga salah mereka sendiri, mereka tidak sadar dengan paa yang mereka tabung dari jauh2 hari. SAMPAH!!! yahh sampah yang mereka tabung sekarang kembali kepada mereka juga, bahkan di barengi dengan bonus yang sangat melimpah. tapi apa? semua itu ternyata kurang memberikan kesadaraan kepada masyarakat setempat. yahh memang mungkin sekarang meraka sadar. apa??? sekarang!!!! lha dari dulu kemana ajah coba? mereka sadar cuman saat ini doang, coba kalu banjir nya udah surut yahh balik lagi membuang sampah tidak pada tempatnya. ehh mungkin sebenernya mereka sudah membuang samaph pada tempatnya, yahh karena

TERLAMBAT.... kisah in dimulai saat pertama syfha menginjakan kaki untuk pertama kalinya di sebuah negeri dongeng bernama teak nangor... disana syfa yang notabene prempuan kampung, dia merasa sangat asing dengan semua keadaan yang dilihatnya. sekeliling penuh sesak dengan orang-orang berwarna kulit beda-beda (hitam putih) berjalan-jalan. namun ternyata ini hanyalah pusat dari egeri dongeng terse but, karena apa? ternyata ini bukanlah tempat tujuan terakhir dari syfha. setelah menempuh perjalanan cukup jauh, syfha akhirnya sampai di sebuah housing atau perumahan di salah satu sudut dari negeri dongeng tersebut. tempat ini diberi nama 'panorama' sama seperti keindahan alam yang disuguhkannya. hemm.. syfha bingung dalam benaknya muncul pertanyaan " kok ditempat seperti ini, masih ada pemandangan seindah disini", namun hal yang tambah membuat syfha tercengang dan semakin kagum akan tempat ini adalah hadirnya sesosok pangeran tampan yang tengah berjalan-jal