Senyum

Senyum,, tak mudah membuatku tersenyum. Hanya ia yang ak izinkan yang mampu membuatku tersenyum.
Aku telah  melewati hari-hari yang kupkasakan denganmu. Tapi aku tak pernah menyesal. Aku bahagia dengan caramu, aku mampu melupakan bahwa aku pernah lelah berharap akan kebersamaan.
Di hari yang sama sebulan lalu, kau pernah mengajarkan cara unik untuk mengatakan rindu padaku. Aku terpukau, namun tak mau akui bahwa aku terpesona.
Hingga aku  mengatakan aku tak bisa mengizinkan kau untuk menyukaiku, merindukanku. Kau menyerah dan menjauh dariku.
Aku merasa kehilangan hariku.
Aku pura-pura tak ada yang berbeda. Aku tutupi rasa rinduku. Aku katakan bahwa semuanya akan berlalu secepat kau datang padaku. Namun, tak bisa aku bohongi, kau mampu menutup luka yang Ia buat. Kau membuatku mendapatkan kembali senyum bahagia karena kelakuanmu.
Aku tahu, kau sangat tak sempurna, tapi memang ia, jika kamu sempurna aku tak ingin bersamamu.
Aku belum menemukan alasan yang tepat kenapa aku harus menyukaimu. Hingga aku putuskan. Aku dapat menyukaimu karena kau membuatku tersenyum.
Persiapkanlah dirimu untuk jadi Imam yang baik seperti yang kau sering bilang padaku. Meskipun mungkin nanti aku tak lagi menjadi makmum dalam sholatmu.
Aku berharap yang terbaik untukmu dan diriku  sendiri.. :)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ku temukan Kembali #1

Kekagumanku akan Dirimu adalah Inspirasiku,

Hai, aku kembali ....