Cinta Arus Pendek

Lagi-lagi aku hanya menulis tentang cinta. Tapi tak apa, yang penting aku mulai menulis sesuai dengan kemauanku sendiri. Aku ingin bercerita tentang sebuah kisah cinta. Terserah kalian mau menganggap ini kisah cinta siapa, Mau menganggap kisah cinta sendiri? atau kisah cinta aku? teman? atau siapapun terserah. yang pasti beginilah kisahnya...
Semua berawal dari kebersamaan yang tak disengaja. (Tokoh kita panggil saja "Aku"), iya aku dan dia dekat karena alasan yang sebenarnya bukan untuk memutuskan kedekatan menjadi sebuah ikatan. Tanpa sengaja kami berjalan berdanpingan dalam janji yang terucap semu, namun hal ini tidak berjalan lama. Karena genap 57 hari setelah janji terucap, kata perpisahan dipilih olehku karena semua tak sesuai dengan harapan. Dia asik dengan dunianya sendiri, belum mampu membagi waktunya bersamaku, padahal tak perlu banyak, hanay beberapa saat dalam sehari.
Heran memang, sebagian orang mengatakan bahwa aku terlalu menuntut, tapi apa yang aku tuntut? Aku bahkan tak pernah meminta atau melarang apapun untuk dilakukan olehnya, aku hanya sempat meminta sedikit, sedikit waktu dan perhatiannya. Apa itu berlebihan? Ah mungkin iya, tapi bagaimana lagi semuanya sudah diputuskan.
Sehari setelah kejadian tersebut, aku bertemu dengan seorang bijak yang mengatakan: "Cinta yang kalian alami adalah cinta arus pendek, jika dipersatukan maka kejadian yang terjadi adalah "Koslet""
Aku tersentak dan seolah menyadarai, kenapa lagi-lagi penyesalan datang selalu di akhir.
Ah, tak perlu dipikirkan, rencana hari esok tak ada yang tahu, mungkin dia akan kembali atau akan ada dia yang lain yang lebih peduli.
Begini cerita itu. Pelajarannya, janganlah menganggap kedekatan yang sesaat sebagai sesuatu ikatan yang mesti disatukan, karena kenyamanan akan segera menghilang jika tidak dibekali rasa kasih sayang. Oh ya, mungkin dulu dia gak pake bumbu kasih sayang?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ku temukan Kembali #1

Kekagumanku akan Dirimu adalah Inspirasiku,

Hai, aku kembali ....