Permen Karet Vs Permen Relaxa

Permen karet itu enak, manis, dan bisa dimainin di mulut. Trus katanya bisa nguatin kalau lagi lari (Lari dari kenyataan). Tapi sayangnya, manisnya itu gak bertahan lama. Dikunyah, beberapa saat kemudian Manisnya ilang, tinggal ampasnya yang bikin sakit gigi lalu tinggal dibuang deh.
Begitupun pacara. Pacaran itu kayak makan permen karet. Manis sih, tapi gak bertahan lama. Cuman bentar, beberapa saat kemudian berubah menjadi hambar. Tinggal ampas, lalu dibuang tak berbekas.
Makanya, aku gak mau punya status kayak gitu sama kamu. Soalnya aku takut manisnya kebersamaan kita akan cepat hambar kayak permen karet.
Katamu...
Permen karet itu enak ya manis, tapi aku gak suka permen karet. Mending permen relaxa aja, selain habis langsung tanpa dibuang, dia juga bisa bikin relax dan tenang, aku tidak akan seperti permen karet,manis diawal tpi diakhir manisnya hilang,, Insya Alloh.

Begitu... seandainya semua pria di dunia ini menyadari, kalau laki-laki yang dapat dipegang adalah perkataannya dan kekuatan perempuan adalah dari kelembutan dan pengharapannya. Maka, seharusnya takkan banyak pria yang mengobral kata-kata pada wanita yang dicintainya.

Seandainya... wanita tahu bahwa kekuatan pria adalah dari ketulusan dan kejujuran wanita. Maka takkan ada wanita yang menyalahkan pria ketika ia meninggalkannya.

 Cinta itu lucu, ibarat marmut kecil merah jambu yang berlari di atas roda. Seolah ia berlari jauh, tapi pada kenyataannya gak kemana-mana.

Seandainya ada permen yang gak kayak permen karet dan relaxa. Gak cepet hambar dan gak gampang bikin haus. Aku mau borong semuanya.

Jika ingin yang begitu, maka ciptakanlah bumbu-bumbu khusus agar permen yang tercipta gak gampang hambar dan gak gampang bikin haus.

Intinya, jika yang digambarkan itu cinta. Maka cinta yng dijalani sesuai dengan cinta yang kita ciptakan. :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ku temukan Kembali #1

Kekagumanku akan Dirimu adalah Inspirasiku,

Hai, aku kembali ....