Aku? Siapa? akan menjadi apa? dan bagaimana ?

     Aku pernah bermimpi bahwa aku adalah seorang Petani hebat yang memiliki lahan pertanian yang luas. Aku memengerjakan ratusan bahkan ribuan kuli untuk merawat tanaman-tanaman di Lahan pertanianku itu. Aku memiliki berhektar-hektar sawah yang mampu memenuhi kebutuhan beras Rakyat satu Provinsi setiap kali musim panen. Meski lahan pertanianku cukup luas, aku tidak perlu memgang cangkul atau bahkan kena lumpur sawah sedikitpun. Karena, cukup dengan menjentikkan jari maka semua pekerjaan akan selesai. Aku cukup berdiam diri di dalam ruangan ber AC, berjalan-jalan ke mall besar di seluruh kota besar indonesia bahkan mall besar di eropa, singapore, thailand apalagi malaysia. Hidup Makmur dan sangat menyenangkan, dan kawanku banyak. Sayang itu hanya mimpi, karena suatu pagi aku terbangun ternyata aku hanya tidur beralaskan kardus bekas di ruangan yang dinding-dingdingnya juga terbuat dari kardus. Aku hanya bermimpi, seperti yang aku bilang di Awal ini hanya sebuah mimpi.
    Pernah aku bermimpi menjadi seorang dokter ahli THT yang sangat terkenal. Setiap keluhan Pasien mampu aku atasi. setipa operasi selalu dapat aku tanggulangi. Setiap jeda istirahat aku tidak pernah ada di Negara Indonesia ini, karena aku memiliki jet pribadi yang mampu membawa aku pulang pergi singapore atau thailand hanya dengan waktu tiga jam saja. Sayang sekali, sama halnya dengan yang aku ceritakan di atas, Ini hanyalah sebuah mimpi. Lagi-lagi aku bermimpi dan disaat aku terbangun ternyata aku hanya memegang stetoskop bekas yang aku temukan kemarin saat aku memulung di balik Rumah sakit besar itu.
    Hari ini, aku berada di depan ratusan orang yang tidak sabar menunggu aku untuk mengulas buku terbaruku. Iya, aku adalah seorang penulis terkenal, aku juga seorang psikolog hebat. Buku yang akan aku bedah hari ini adalah buku yang kesikan kalinya aku tulis, dan aku yakin buku ini akan menyusul buku-buku sebelumnya yang semuanya best seller Internasional. Saat aku mulai berbicara, aku maju turun panggung pertemuan, dan tidak sengaja aku terjerat kabel. Aku terjatuh dari tempat tidur. Iya... aku tahu lagi-lagi itu hanya Mimpi belaka.
    Sudah terlalu jauh aku melangkah, sudah terlalu banyak mimpi yang aku genggam dan hanya berakhir menjadi MIMPI belaka. Lalu muncul pertanyaan dalam benakku. Lalu aku ini sebenarnya siapa? Aku akan kemana? Akan menjadi apa aku nanti? Seperti apa kehidupanku tiga atau Lima tahun ke depan? Apakah aku akan terjerat dengan jutaan hutang? Tidak! aku harus segera bangkit, aku tidak boleh hanya menggenggam mimpiku, aku harus selalu bangun. Oh ya berapa usiaku sekarang? Aku tengah menginjak Usia hampir 20 tahun. Ini sudah sangat terlambat untu aku masih berleha-leha. aku harus segera berbalik arah dan mulai memperbaiki semua kesalahan yang sudah aku perbuat sebelumnya. aku harus segera bangkit. aku harus memperbaiki semuanya.

*Dua tahun lagi aku bukan seorang mahasiswa S1 lagi, tapi aku akan menjadi Mahasiswa S2.  Harus lanjut (Amin :) )
* Satu tahun ke Depan aku harus memiliki setidaknya lima karyawan di usaha yang akan segera aku rintis. (Amin :) )
* Bulan depan aku harus sudah tahu, akan menjadi apa aku!
* Bulan depan, aku harus mengurangi beban orang lain karena tindakanku. (Amin :) )