Dear Ummi [Aku pun Sangat Kehilanganmu]

            Secara tidak sengaja, aku seolah kembali mendengar ucapan yang kamu katakan tempo hari. Saat itu aku dan kamu sedang dalam perjalanan menuju rumahku di kampung halamanku. Iya di sela-sela obrolan kita tentang masa depan, kamu mengatakan 
               "Nanti kamu jangan pernah lupain aku ya"
              Lalu aku jawab, "Tentu saja, kamu juga ya"
              "Ah mana mungkin aku lupain kamu, kan teman dekat aku di MAN ini cuman kamu"
        Kata-kata itulah yang kembali terngiang di telingaku, iya bagaimana tidak karena semua perkataanmu itu kini tidak terbukti. Dulu kamu yang mengatakan bahwa aku jangan pernah lupain kamu. Tapi saat ini malah kamu yang menghilang.
Aku merindukanmu, terlalu banyak cerita yang pernah kita jalani bersama. Dari mulai cerita tentang kita yang mencintai pria-pria hebat di sekolah kita sampai cerita bagaimana kamu menjadi primadona di sekolah.
          Kamu adalah teman yang sangat baik, aku tidak pernah segan berbagi isi hati padamu. Bahkan kita tidak hanya dekat secara pribadi, karena aku mengenal keluargamu dan kamu pun mengenal keluargaku. 
          Dulu aku sering menangis di hadapanmu, dan kamu pun sering menangis di pundakku.
Aku masih ingat saat kamu menjalin hubungan dengan dia, iya dia yang sangat kamu kagumi. Namun kamu malah sering menangis karenanya. 
       Aku juga menjadi saksi saat kamu di rebutkan oleh tiga orang teman sekelas kita, dan kamu jadian dengan salah seorangnya. Ah bagaimana aku bisa lupa suasana kelas saat itu, dua orang yang sama-sama menyukaimu menjadi lebih pemarah di kelas. Bunyi pintu dibanting, meja digebrak menjadi nyanyian yang tidak asing di telingaku. Sampai-sampai wali kelas kita turun tangan untuk menanggapi masalah ini. Ah parah sekali ya keadaan saat itu, sampai aku menjadi saksi berakhirnya kisah kamu yang hanya berjalan satu minggu saja.
      Kamu temanku, wanita yang sangat cantik bahkan aku sebagai wanita pun mengakui kecantikanmu yang tidak biasa. Kamu juga sangat pintar, sampai-sampai dapat menyelesaikan soal matematika terumit lebih awal dibanding yang lain.
        Sejak dari dulu banyak sekali yang mengagumimu, bahkan aku pun menjadi barisan paling depan dari orang-orang yang paling mengagumimu.
           Aku merindukanmu, masih ingatkan kamu pada kedekatan kita dahulu. 
      Oh ya kamu masih ingat tidak, pada kebiasaan kita yang jika ada acara main bersama teman-teman sekelas kita selalu datang paling terlambat. Jadi tidak jarang kita nyasar karena tidak tahu tempat yang harus kita tuju.
        Pernah satu kali saat kita akan pergi ke rumah salah satu orang yang menyukaimu, kalau tidak salah saat itu Ia akan melaksanakan syukuran ulang tahunnya. Kita nyasar karena jalan perumahannya banyak simpangan. Namun bukannya kita panik, kita malah asik berfoto dan mengabadikan "kenyasaran" kita. Ah sangat menyenangkan saat itu.
        Kamu sahabatku, aku banyak tahu ceritamu yang menyedihkan atau pun yang membahagiakan. Aku selalu mengingat kebersamaan kita. Bagaimana aku bisa lupa, aku menganggapmu seoalah-olah kamu adalah saudara kandungku. Kamu menjadi orang pertama saat aku tersandung masalah yang lumayan berat hingga aku harus jauh dari keluargaku. Kamu ingat? Aku harap kamu tidak pernah lupa.
         Dulu aku dan kamu tergabung dalam organisasi yang sama. Paskibra MAN Pacet angkatan 2011. Organisasi yang dianggap sangat elit. Lagipula aku menganggap angkatan kita adalah angkatan paling istimewa, karena jumlah kita sama dengan nama angkatan kita yang cuman berjumlah sebelas orang sampai akhir kepengurusan. Ah aku jadi kembali merindukan itu semua, apakah kamu juga merindukannya sahabatku?
        Sudah hampir dua tahun aku dan kamu tidak berjumpa, terakhir kali saat pengambilan ijazah. Benar bukan?
         Seandainya kamu tahu, tidak cuma aku yang mencari kedaanmu, tapi hampir semua orang yang aku temui alumni MAN angkatan kita, mereka selalu bertanya bagaimana kabarmu. Bahkan saat aku mampir ke sekolah karena suatu kepentingan, guru-guru menanyakanmu. Aku iri padamu, karena kau benar-benar berharga di mata orang-orang yang mengenalmu, sampai mereka merasa sangat kehilanganmu.
         Kamu di mana sekarang? Aku selalu mencarimu mulai dari dunia nyata sampai dunia maya. Namun kau tidak pernah menenukan kabar tentangmu. Kamu seolah-olah lari dan menghilang. 
Kamu masih sering inget aku gak? kayak aku selalu inget kamu. 
         Aku masih dapat melihat bayanganmu saat tersenyum, saat tertawa, saat memarahi junior-junior kita di Paskibra, bahkan aku masih mengingat saat kau menangis kesakitan karena .......
Aku juga masih mengingat bagaimana eratnya kamu menggenggam tanganku saat kau sakit. Bagaimana kabarmu saat ini, apakah kamu masih sering mengalami sakit seperti dulu? 
Ah seandainya kamu tahu, dulu aku selalu menahan tangis saat melihatmu sedang melawan rasa sakitmu.
          Dulu kita sempat mempunyai cita-cita yang sama bukan. Kita akan melanjutkan kuliah di Universitas yang sama. Kita akan mengontrak rumah yang sama. Tapi saat ini kamu menghilang dan apakah kamu tidak pernah mencari keberadaanku. Aku merindukanmu sahabatku. Sungguh...

             Aku sudah sering berusaha untuk dapat menemuimu, namun sampai saat ini tidak pernah ada hasil. Allah tahu kalau kamu adalah sahabatku, dan aku sangat kehilanganmu. Aku berharap kita akan bertemu. Oh ya... kamu jangan lupa kita pernah punya janji bahwa jika salah satu di antara kita ada yang menikah, undangannya harus sampai ke rumah masing-masing diantara kita. Aku harap jika kamu menikah, kamu sendirilah yang mengantarkan undangan itu ke rumahku, bukan orang lain aku hanya ingin kamu yang mengantarnya.
          Ummi, di mana pun kamu berada saat ini, semoga kamu berada dalam kedaan sehat yah, aku akan selalu menepati janjiku bahwa seberapa banyakpun teman baru yang aku dapatkan, seberapa banyak sahabat baru pun yang aku temui, aku tidak akan pernah melupakanmu.

UMMI SALAMAH NURUL HUDA



 20012015

*Oh ya mi, mamah aku masih nyimpen foto kamu waktu perpisahan lo... :)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ku temukan Kembali #1

Kekagumanku akan Dirimu adalah Inspirasiku,

Hai, aku kembali ....